Selasa, 23 Oktober 2012


Kisah Sejarah Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail (Qurban)

Tulisan berikut ini adalah transkrip dari ceramah yang disampaikan oleh KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining Bogor. Dengan tema : Ibadah Qurban Idul Adha: Kisah Sejarah Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail

Nabi Ibrahim menyampaikan kepada anaknya,

إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى

“Sungguh aku telah bermimpi bahwa aku menyembelih kamu (Ismail), – Aku diperintahkan agar aku menyembelih kamu, wahai Ismail. – Bagaimana menurutkanmu Ismail? ayahgelisah karena mimpi ini.” Ternyata jawaban dari anaknya di luar dugaan. Ia tidak mengatakan, “Jangan!”, “Tidak mau. Saya tidak mau disembelih.”, atau “Ayah jahat,” misalnya. Ternyata jawaban dari Ismail,


يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِين

“Wahai ayahku, lakukan saja. Aku insya Allah termasuk orang-orang yang siap dengan sabar menghadapi perintah Allah ini.” “Jadi pendapatmu seperti itu?” “Iya, itu adalah perintah dari Allah. Lakukan saja, jangan ragu-ragu. Saya Insya Allah termasuk orang-orang yang sabar dalam menghadapi ujian seperti ini.” Sang orang tua, Nabi Ibrahim, mendapat dukungan terhadap mimpinya itu. Saat itu Nabi Ibrahim hanya bisa berkata, “Ya sudah, bismillah kalau begitu. Saya siapkan pisau yang tajam.” Pisau itu diasahnya bolak-balik sampai tajam betul. Jangan sampai nanti nyangkut dan sebagainya, karena anak sudah siap.

Nabi Ibrahim tidak pernah menduga bahwa anaknya, Ismail, setinggi itu kesabarannya. Bahkan dengan tegarnya ia mengatakan,

يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِين

“ayahku, lakukan saja – jangan ragu-ragu – apa yang Allah perintahkan. Insya Allah ayahakan melihat saya tegar, siap.” Tentu saja ayahnyamendapatkan dorongan/dukungan yang luar biasa. “Kalau memang begitu, bismillah saya akan melaksanakan perintah Allah.” Diambillah golok dan diasah bolak-balik hingga tajam dengan semata-mata ingin mendapatkan ridha Allah. Anak pun tega untuk dipotong demi mendapatkan ridha Allah Swt. Ibu untuk mendapatkan ridho Allah, ada sedikit saja di rumah sudah tidak mau.

Ketika itu datanglah setan sambil berkata, “Ibrahim, kamu orang tua macam apa kata orang nanti, anak saja disembelih?” “Apa kata orang nanti?” “Apa tidak malu? Tega sekali, anak satu-satunya disembeli!” “Coba lihat, anaknya lincah seperti itu!” “Anaknya pintar lagi, enak dipandang, anaknya patuh seperti itu kok dipotong!” “Tidak punya lagi nanti setelah itu, tidak punya lagi yang seperti itu! Belum tentu nanti ada lagi seperti dia.” Nabi Ibrahim sudah mempunya tekat. Ia mengambil batu lalu mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar.” Batu itu dilempar. Akhirnya seluruh jamaah haji sekarang mengikuti apa yang dulu dilakukan oleh Nabi Ibrahim ini di dalam mengusir setan dengan melempar batu sambil mengatakan, “Bismillahi Allahu akbar.”

Jadi sekarang semua jamaah haji wajib melontar jumrah. Di sana jumrah itu sebenarnya sebagai tanda semacam tugu. Bentuknya semacam tiang, semacam tugu ke atas bisa dilihat dan dilempar dengan niat bukan melempar tiangnya sebanyak tujuh kali.

Setan/iblis tidak putus asa, “Ah, ayahnyatidak bisa juga. Biar istrinya.” Istrinya didatangi sama iblis. “Kamu mempunyai suami seperti itu, masak kamu yang capek, kamu yang melahirkan, kamu yang membesarkan, suami kamu enak saja mau menyembelih anak itu. Apa kamu orang perempuan memang tidak mempunyai perasaan?” Ia dibujuk dengan bermacam-macam cara. Tapi istrinya juga sudah sama-sama bertekad karena tahu bahwa anaknya juga sudah siap seperti itu. Ia pun mengambil batu dan mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar.”

Kalau lemparan pertama berada di satu tempat, lemparan yang kedua berbeda. Lemparan yang pertama sekarang diperingati sebagai jumrah aqabah. Sedangkan yang kedua adalah jumrah wustha namanya. Itu adalah ibunya. Yang terakhir setan menggoda Ismail. “Eh, kamu tidak tahu kalau hidup ini enak, kok kamu nurut saja sih. Kamu masih bisa ini masih bisa itu di dalam hidup ini. Kamu kok nurut saja padahal setelah itu kamu mati, tidak bisa apa-apa.” Ismail juga mengambil batu lalu melempar setan sambil mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar.” Dilemparlah setan ini tiga kali hingga sekarang berwujud menjadi jumrah sughra.

Karena setan ini sudah minggir semua sebab dilempari dan mereka tidak menggoda lagi, Ibrahim dengan mudah melaksanakan niatnya. Ismail dimiringkan ibarat kambing yang mau dipotong, dikasih ganjel, dan sebagainya. Ketika inilah Nabi Ismail as menyampaikan beberapa pesan (wasiat) kepada ayahnya Nabi Ibrahim as.

AYAHANDAKU :
1. Ikatlah tanganku kuat-kuat agar tidak banyak bergerak hingga menyusahkanmu
2. Hadapkan wajahku ketanah agar Ayah tidak iba melihatku saat disembelih
3. Sisingkan pakaianmu agar tidak terkena darahku yang bisa mengurangi pahalaku dan membuat terharu Ibuku saat melihatnya
4. Tajamkan parangmu agar mempercepat pelaksanaan penyembelihan dan dapat meringankan beban penderitaanku
5. Sampaikan salamku pada ibuku, berikanlah pakaianku ini sebagai kenang-kenangan dari putera tunggalnya agar menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan katakan padanya agar sabar menerima perintah Allah SWT
6. Jangan pernah ceritakan pada Ibuku bagaimana cara Ayah mengikat dan menyembelihku
7. Jangan sesekali Ayah membawa anak-anak kerumah agar Ibuku tidak selalu mengingatku dan membuatnya susah hati
8. Bila Ayah melihat anak sebayaku, jangan ayah tatap dia dalam-dalam agar Ayah tidak gelisah dan bersedih hati

Goloknya juga sudah dicoba memang sudah tajam betul. Ketika Ibrahim mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar,” ternyata bukan Ismail yang dipotong tetapi Allah ganti dengan kambing gibas. Ismail tetap berada di sampingnya dalam keadaan segar bugar. Yang dipotong ayahnya ternyata adalah kambing.
Kemudian Nabi Ibrahim as sangat bersyukur kepada Allah SWT seraya sambil bertakbir “ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR.... ALLAHU AKBAR...
Nabi Ismail as meneruskan : LAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR..
Kemudian Malaikat pun ikut senang dan berkata : ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMDU....
Itulah asal usul kurban, hari raya Kurban.

Jumat, 19 Oktober 2012

Pesan Luar Biasa yang di katakan Oleh Nabi Ismail as kepada Ayahnya Nabi Ibrahim as :

1. kuatkanlah ikatan itu supaya darahku nanti tidak kena ayah dan akan  mengurangi pahalaku.
2. Aku tidak menjamin bahwa aku takkan gelisah bila dilaksanakan. Maka Tajamkanlah pisau itu supaya dapat sekaligus memotongku.
3. Bila ayah sudah merebahkan aku untuk disembelih, telungkupkan aku dan jangan dimiringkan. Aku kuatir bila ayah kelak melihat wajahku ayah akan jadi lemah, sehingga akan menghalangi maksud ayah melaksanakan perintah Tuhan itu.
4. Kalau ayah berpendapat akan membawa bajuku ini kepada ibu kalau-kalau menjadi hiburan baginya, lakukanlah, ayah dan sampaikanlah salam ku untuk Ibu..

Inilah contoh sebagai anak yang taat kepada Allah dan Kedua Orang tuanya..

"Tuhanku, Anugerahilah kami keturunan yang sholih"..

Senin, 27 Agustus 2012

Menanglah Presiden dari Ikhwanul Muslimin..

Prof. Dr. Muhammad Mursi akhirnya terpilih sebagai presiden Mesir yang mengalahkan sekutu dari Hosni Mubarok.. Israel pun Merasa Cemas dan Takut.. AllahuAkbar...

Siapa Dr. Muhammad Mursi | Sejarah Ringkas Revolusi Mesir


Salam untuk semua, moga dirahmati

Alhamdulillah, kemenangan Dr. Muhammad Mursi calon Parti Keadilan dan Kebebasan kelolaan Ikhwaanul Muslimin sebagai Presiden Republik Arab Mesir (tidak rasmi sehingga tarikh ini-21 Jun 2012) telah diketahui pada pagi Isnin, 18 Jun 2012. Dr.Muhammad Mursi memperoleh 13,237,000 undi atau nisbah 52% berbanding lawannya, Ahmed Syafiq, sekutu kuat Husni Mubarak memperolehi 12,338,973 dengan nisbah 48% daripada jumlah undi keseluruhan 25,575,973.

Kemenangan ini disambut dengan rasa syukur oleh seleuruh rakyat Mesir terutama rakyat yang sudah lama mengimpikan pemerintahan baharu, ingin keluar daripada jajahan kuku besi Husni Mubarak...malah turut mengimpikan Islam kembali didaulatkan di bumi Mesir. Walau bagaimanapun, kemenangan ini masih menjadi tanda tanya apabila pihak tentera masih samar2 membuat keputusan untuk memberikan kuasa penuh kepada Presiden baru. Difahamkan sekarang juga jutaan rakyat Mesir berhimpun/berkampung di Dataran Tahrir mendesak pihak tentera mengembalikan kuasa pemerintahan penuh kepada pilihan rakyat.
Kisah Pilihan Raya Mesir

Pelajaran dakwah dri Pilihanraya Presiden Mesir...Ada dua calon iaitu Mohammed Mursi dan Ahmed Syaffiq. Mursi merupakan calon presiden dari Ikhwan. Sedangkan Syaffiq merupakan perwakilan dari regim lama, Hosni Mubarak. Ada kisah menarik yang terjadi di salah satu daerah di Mesir.

Seorang gadis naik teksi. Setelah duduk dalam teksi, si pemandu bertanya, "Siapa yg anda akan pilih?” Si gadis menjawab, “Mohammed Mursi.” Si pemandu hairan dan btanya “Kenapa? Dia kan Ikhwan…” Si pemandu semangat mengkritik Morsi, “Saya ini seorang muslim dan nama saya juga Mohammed.” Si gadis lantas menjawab: “Saya Kristian dan nama saya Maria.” Si pemandu teksi hairan dan semakin bingung dan berkata: “Bukankah Shafqiq akan membenarkan Injil dalam buku pelajaran dan menghapus ayat-ayat Al-Quran?”

Si gadis menjawab: “Bagaimana mungkin saya akan memberikan suara saya kepada orang yang tidak menghormati agamanya?” Si gadis berkata lagi.. “Ketika gereja saya diledakkan, Shaffiq ada bersama Mubarak, sementara Ikhwan ketika itu di penjara…."Ketika syuhada’ berguguran, Shaffiq menjawat sebagai Perdana Menteri, sementara Ikhwan ada bersama para demonstrasi."
Kelu pemandu teksi dengan huraian si gadis Kristian...lalu bersetuju turut sama menyokong Mursi!

Revolusi 2011 yang telah mengorbankan 1,000 nyawa itu tidak sewajarnya berakhir dengan sebegitu rupa. Pengorbanan mereka yang tak ternilai harganya itu tidak sewajarnya dibayar dengan memilih untuk kembali kepada pemerintahan silam. Sesungguhnya cabaran besar sedang menanti Presiden dan kerajaan yang baru untuk menyatukan kesemua rakyat samada Muslim, Kristian, liberalis dan golongan kiri di bawah satu lembayung pemerintahan baru Mesir.

Kini, amanah besar sedang digalas oleh setiap rakyat Mesir untuk melakar masa depan mereka sendiri. Janganlah pula tersilap langkah kerana buruk padah pasti menanti bak kata pepatah “terlepas mulut harimau, masuk mulut buaya”. Sungguhpun golongan liberalis berpendapat pusingan run-off ini adalah the 'worst-case' scenario yang membuatkan mereka terpaksa memilih antara dua persimpangan namun bagi kita semua yakinlah bahawa hanyalah Islam ad-Din yang akan menjadi penyelamat bukan sahaja di dunia mahupun akhirat sepertimana firman Allah S.W.T dalam Surah Ali Imran ayat 85 yang bermaksud:

“Barangsiapa yang mencari agama(ad-Din) selain daripada Islam maka ianya tidak sesekali akan diterima dan di akhirat kelak tergolong dalam golongan yang rugi.”



BIODATA PROF. DR. MUHAMMAD MURSI

Dr. Mursi lahir pada 20 Ogos 1951 di Wilayah As-Syarqiyah, di sebuah perkampungan Al-Udwah.  Beliau hidup dalam sebuah keluarga sederhana dan beragama, bapanya seorang petani dan ibunya seorang suri rumah.
Berkahwin pada tahun 1978, mempunyai lima anak dan tiga cucu ini. Difahamkan kelima-lima orang anaknya adalah hafiz dan hafizah al-Quran, malah beliau sendiri dan isterinya juga adalah hafiz/hafizah al-Quran.

Pengajian tinggi Dr. Mursi apabila beliau berpindah ke Kaherah dengan melanjutkan pendidikannya di Universiti Cairo dalam bidang Kejuruteraan pada tahun 1970 hingga 1975. Selepas itu, beliau memperoleh Sarjana dalam bidang Kejuruteraan Metalurgi di Universiti yang sama (Cairo) pada tahun 1978. Tahun yang sama beliau berangkat ke Amerika Syarikat untuk melanjutkan pelajarannya memperoleh Sarjana Kedoktoran, memperolehnya pada tahun 1982 di Universiti Southern California. 
Beliau dilantik untuk menjadi pensyarah di Universiti Southern California, kemudian menjadi pembantu Prof. di Universiti California-North Ridge. Setelah kembali dari Amerika Syarikat, beliau ditawarkan sebagai Profesor dan Ketua di Jabatan Fakulti Kejuruteraan Material pada tahun 1985 hingga tahun 2000 di Universiti Zaqaziq.

Dakwah dan Politik

Dr. Mursi tidak hanya berkhidmat sebagai ahli akademik, malahan turut terjun ke gelanggang dakwah dan konsisten membela dan memperjuangkan keadilan dan kebebasan, menentang segala bentuk kezaliman dan kekejaman.
Beliau yang aktif sebagai ahli Maktab Irsyad (Dewan Syura) Ikhwanul Muslimin ini, ikut bertarung dan terpilih sebagai ahli parlimen tempoh 2000-2005. Dan pada pilihanraya parlimen 2005, Dr. Mursi meraih suara terbanyak, mengalahkan musuh politiknya daripada Nasional Demokratic Party (NDP) parti Mubarak, namun keluar keputusan yang tidak berpihak, hingga dilakukan pemilihan semula yang memenangkan parti Mubarak.


Permasalahan lain yang menjadi perhatian utamanya adalah berkaitan Palestin dan Al-Quds, sebagai permasalahan Umat Manusia yang mempunyai hati nurani, dan tidak hanya permasalahan Bangsa Palestin sahaja, tapi menjadi permasalahan bersama umat Islam. Dr. Mursi terpilih sebagai ahli Majlis Penentangan Terhadap Zionisme di Wilayah Syarqiyah. Selain itu, Dr. Mursi juga terlibat sebagai pengasas Jawatankuasa Mesir Menentang Projek Zionisme.


Dr. Muhammad Mursi sangat terkenal dalam bidang akademik melalui pelbagai kajian dalam bidang industri yang menyentuh pengeluaran hasil bumi Mesir, malah mempunyai puluhan kajian dalam menyelesaikan kajian permukaan logam yang dianggap sebagai bidang utama kepakarannya, sehingga kajiannya diiktiraf oleh NASA pada tahun sekitar lapan puluhan yang lalu.



Penjara dan Penangkapan

Dr. Mursi antara pendakwah yang bergiat cergas dalam Jemaah Ikhwanul Muslim, perjuangan, pengorbanan, diri, jiwa dan harta telah diwaqafkan dalam jalan dakwah. Sedar dengan akibat yang akan hadapinya, melawan kezaliman rejim dan sistem kezaliman, penjara, pengusiran, dan sebagainya, adalah istilah yang tidak pernah lepas dari benak para pejuang.


Sikapnya yang terus menentang tindakan dan perilaku rejim zalim, menyebabkan beliau berkali-kali ditangkap. Selepas terjadinya pemalsuan parlimen pada pemilihan tahun 2005, Dr. Mursi menjadi tulang belakang dalam melakukan demonstrasi dan menyokong kehakiman yang bebas. Akibatnya, pada tarikh 18 Mei 2006 beliau ditangkap bersama 500 orang anggota Ikhwanul Muslimin di depan bangunan Mahkamah Cairo dan bangunan mahkamah Al-Jala di ibu negara Cairo, dan menghuni jeriji besi
selama 7 bulan.

Dr. Mursi juga pernah ditangkap bersama-sama dengan sebahagian besar pimpinan Ikhwanul Muslimin yang lain, pada hari Jumaat pagi, yang terkenal sebagai Jumaat Amarah (Jumaat Al-Gadhab), 28 Januari 2011 supaya tidak terlibat dengan demonstrasi. Tidak hanya beliau yang dizalimi, keluarganya turut menjadi sasaran penangkapan, anaknya Dr. Ahmad ditangkap di saat Dr. Muhammad Mursi mencalonkan diri pada pemilihan tahun 2000.

Setelah prestasinya dalam politik selama lima tahun, Majlis Syura Ikhwanul Muslimin memilihnya sebagai anggota Maktab Irsyad, dan pasca Revolusi Mesir. Majlis Syura Ikhwanul Muslimin memilihnya sebagai Presiden Parti Kebebasan dan Keadilan (FJP) iaitu sebuah parti yang ditubuhkan oleh Ikhwanul Muslimin.

Perlu diungkapkan kembali bahawa Ikhwanul Muslimin selama lebih kurang 80 tahun berjuang demi sebuah keadilan dan kebebasan. Selama itu pula mereka ditindas dan dizalimi. Telah banyak jiwa dan darah yang mengalir sepanjang jalan dan langkahan dakwah mereka bermula dari pengasasnya Assyahid Imam Hassan Al Banna, yang syahid terbunuh secara misteri, malah saat kematian dilayan dengan keji oleh pemerintah disusuli Sayyid Qutub, Muhammad Al- Farigili, Abdul Qadir Audah, hingga As-Syahid Nashir Uwais, dia antara pemuda Ikhwan yang syahid pada Revolusi 25 Januari 2011.

Kamis, 19 Juli 2012

KAPAN HARI PERTAMA RAMADHAN TAHUN INI :

Hampir setiap tahun, awal puasa 1 Ramadan beberapa ormas Islam selalu berbeda. Seperti tahun ini, awal puasa berpotensi tidak serentak. Ketidakserentakan ini juga disadari dua ormas Islam besar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah. Muhammadiyah memutuskan awal puasa pada Jumat 20 Juli 2012, sedangkan NU kemungkinan besar jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012.

Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menetapkan Jumat 20 Juli 2012 sebagai Hari Pertama puasa tanggal 1 Ramadan 1433 H dan Hari Raya Idul Fitri pada 19 Agustus 2012 atau pada 1 Syawal 1433 H, dituangkan dalam Maklumat dengan nomor 01/MLM/I.0/E/2012. Maklumat tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhizzah 1433 Hijriyah, serta imbauan menyambut Ramadhan 1433 H. Maklumat tertanggal 15 Juni 2012 itu ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum Agung Danarto di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Penetapan itu berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah menyadari akan adanya perbedaan penetapan Hari pertama Puasa Ramadan 2012 bila dibandingkan dengan organisasi lain. Maka itu, Muhammadiyah mengeluarkan imbauan khusus untuk warganya akan adanya kemungkinan perbedaan penetapan 1 Ramadan itu. Muhammadiyah mengimbau segenap warga Muhammadiyah berpegang teguh kepada hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Warga Muhammadiyah diminta memahami, menghargai, dan menghormati adanya perbedaan.

Untuk pertama kalinya juga, Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak akan mengikuti sidang isbat yang merupakan pertemuan sejumlah organisasi keagamaan dalam menentukan Hari pertama Puasa ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri di Kementerian Agama. Din Syamsuddin menilai organisasinya tak perlu ikut sidang isbath yang lebih banyak berisi pikiran-pikiran subyektif pemerintah.

"Kami tidak ikut sidang isbath. Biasanya tidak ada musyawarah dan tidak ada diskusi," kata Din Syamsuddin. Selain besarnya faktor subyektifitas, Din menilai pemerintah tidak mengayomi seluruh umat Islam di Indonesia.

Terkait rencana mundurnya Muhammadiyah dalam Sidang Isbat, Din mengaku sudah mengirim surat ke Kementerian Agama. "Muhammadiyah tidak bisa menetapkan kapan satu Ramadhan, kapan satu Syawal, bahkan sampai 100 tahun yang akan datang. Karena ilmu falakh, astronomi itu ilmu pasti. Al Quran menyuruh kita untuk pandai berhitung," kata dia.

Bila Muhammadiyah melihat wujudul hilal untuk menetapkan Hari pertama Puasa 1 Ramadan 1433 H, Nahdatul Ulama (NU) tetap dengan metode rukyatul hilal bil fi'li, yaitu melihat hilal dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik. Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada umat Islam supaya saling memahami dalam hal perbedaan penentuan awal puasa. Khofifah menyadari adanya perbedaan pendekatan 1 Ramadhan antara Muhammadiyah dengan NU. "Karena pendekatannya berbeda, itu kemungkinannya penetapan berbedanya tinggi. Satu merukyat melihat, satunya wujud ada," kata Khofifah kepada VIVAnews.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa pendekatan-pendekatan penetapan tanggal 1 Ramadhan telah menjadi kesepakatan masing-masing organisasi massa Islam itu. "Meski berbeda yang penting saling tafahum ada kesepahaman," tegas dia. Adanya perbedaan itu, ia pun mengharapkan supaya kalangan umat Islam tetap saling menghormati dan saling menjaga kerukunan.

Menurut Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Sholeh Hayat, NU masih masih menunggu hasil rukyat bersama pemerintah. Namun, melihat posisi irtifak hilal di bawah dua derajat, NU mungkin akan menggunakan standar istikmal atau menggenapkan umur bulan Sya'ban menjadi 30 hari. Posisi irtifak hilal masuk kategori sulit dirukyat. Dengan adanya isyarat menyempurnakan umur bulan Sya'ban menjadi 30 hari, artinya 1 Ramadan berpotensi kuat ditetapkan pada Sabtu 21 Juli 2012.

Sisi Astronomis

Bagaimana pandangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyikapi ini. BMKG akan memberikan data Informasi Hilal saat matahari terbenam pada Kamis, 19 Juli 2012. Penentuan awal bulan Ramadhan 1433 H akan menggunakan beberapa metode pengamatan, antara lain waktu konjungsi (Ijtima’) dan terbenam matahari.

BMKG akan memantau konjungsi geosentrik atau ijtima. Peristiwa ini terjadi ketika lintasan edar matahari dan bulan tepat sama. Kejadian ini akan terjadi pada hari Kamis, 19 Juli 2012, pukul 04.24 UT atau pukul 11.24 WIB atau pukul 12.24 WITA atau pukul 13.24 WIT. Saat itu matahari dan bulan bersama berada tepat pada 116,912 derajat dengan jarak sudut 4,082 derajat.

Selain waktu konjungsi, matahari terbenam juga bisa menjadi penentu. Waktu matahari terbenam dinyatakan ketika bagian atas piringan matahari tepat di titik horizon. Berdasarkan pengamatan, matahari terbenam di wilayah Indonesia pada 19 Juli 2012 paling awal terjadi pada pukul 17.35 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18.57 WIB di Sabang. Secara astronomis, waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah matahari terbenam tanggal 19 Juli 2012.

Jumat, 08 Juni 2012

Informasi : Beasiswa S2 di universitas Paramadina sedang di buka sampai dengan tanggal 30 Juni 2012

Beasiswa di peruntukkan bagi :
1. Wartawan
2. Aktivis NGO
3. Guru atau Dosen

Segera Daftar atau hubungi saya : 081311504175. kunjungi websitenya di Program Fellowship :
http://gradschool.paramadina.ac.id/

Selasa, 29 Mei 2012

http://sirohnabawi.blogspot.com/ - Fachri Firdaus write :
Semangat untuk berpendidikan di negeri ini perlu senantiasa ditingkatkan, bukan hanya ketika merayakan hari pendidikan nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei namun dihari-hari selain 2 mei itu justru harus menjadikan lebih semangat dalam menuntut dan mengembangkan pendidikan di negeri ini. Bila merujuk pada Undang-Undang Dasar 1945, tersebutkan dalam pasal 31 ayat 1 bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan dan pada ayat 2 disebutkan bahwa setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Dan dalam UU No. 20/2003 pasal 5, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus, warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus, warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus serta setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.

Senin, 28 Mei 2012

Pendidikan untuk Anak

Pendidikan Sirah Nabi

Sirah Nabi ataupun sejarah kehidupan nabi Muhammad SAW amat cantik jika diperkenalkan kepada anak-anak semenjak kecil lagi. Malah perbincangan tentang corak kehidupan Rasulullah SAW akan membuka minda anak-anak kita untuk menerima Rasulullah SAW sebagai idola mereka. Dalam masa yang sama anak-anak kita dapat menghafal surah-surah Al-Quran yang berkaitan dengan sirah tersebut.

Selama ini kita cuma belajar tentang sejarah hidup baginda dalam pelajaran Agama Islam di sekolah, tanpa memikirkan pengajaran disebalik kisah tersebut. Anak-anak kita cuma menjadi pendengar pasif, tanpa cuba menghayatinya. Namun sekiranya para ibu mengambil inisiatif membuka kembali kisah-kisah ini anak-anak akan berminat untuk memberi pendapat dan persoalan mereka.